Rabu, 04 Februari 2015

INSPIRATION FITRA JAYA SALEH

 
KAPAN KITA BISA DISEBUT ORANG KAYA......????



Dalam sebuah kesempatan seminar, saya bertanya kepada peserta apa definisi Kaya atau kapan kita disebut kaya? Sebagian menjawab bahwa kaya adalah jika punya penghasilan 100 juta per bulan, sebagian lagi 1M per bulan, sebagian lagi menjawab kaya itu jika merasa cukup, dan juga banyak variasi jawaban lainnya.

Jawaban beragam ini, yang menunjukkan kepada kita mungkin inilah masalah kenapa kita tidak benar-benar kaya, jika definisi dan cara mencapai kekayaan dalam persepsi kita masih belum jelas atau abstrak, maka tentu saja kekayaan itu sendiri akan selalu abstrak tak pernah nyata kita dapatkan.

Saya memiliki beberapa teman punya banyak uang, penghasilan bulanannya Milyaran, bukan omset, saya sedang bicara tentang penghasilan. Milyaran itu jumlah uang yang banyak, mereka bekerja siang dan malam, duduk di belakang meja kasir untuk memastikan uang masuk,menghitungnya setiap hari. Menjaga agar bisnisnya tetap berjalan dan menghasilkan uang bagi pemiliknya, selalu bangun pagi dan tidur ketika sudah larut. Apakah mereka kaya? Tidak, bukan karena uangnya mereka banyak lalu kita definisikan mereka kaya. Uang itu bukan alat ukur kekayaan.

Orang2 yang tahu caranya mencari uang juga tidak lantas dapat menjadi orang kaya. Saya ingin memberi contoh begini. Mungkin Anda pernah mendengar Thomas Jefferson dan John Adams, mereka 2 dari 3 deklarator Amerika. Mereka berteman sepanjang hayat namun memiliki perbedaan yang sangat besar. Selama bertahun2 presiden kedua dan ketiga Amerika ini tidak bertegur sapa selama bertahun2 dan akhirnya berdamai kembali.

Jeferson seorang bangsawan tuan tanah tradisional yang memiliki lahan ratusan are sedangkan Adams seorang pengacara dari keluarga sederhana, petani miskin. Namun pada hari kematian mereka, harta Adams yang ditinggalkan $100.000 dan Jeferson berhutang $100.000 ia kehilangan semuanya. Adams tahu caranya bagaimana membangun kekayaan.

Tulisan ini dibuat untuk memastikan bahwa setiap yang membaca akan memahami perbedaan uang dan kekayaan. Dan menjawab pertanyaan kenapa orang2 susah untuk kaya, meski bisa menghasilkan uang.

Kekayaan tidak sama dengan uang, kekayaan tidak diukur berdasarkan besaran penghasilan. Kekayaan diukur menurut waktu. Waktu adalah hal terpenting dalam bisnis, melebihi uang. Jika saya punya tabungan Rp 100.000.000 dan biaya hidup sebulan saya 10.000.000 maka kekayaan saya sama dengan sepuluh hari. Kekayaan adalah kemampuan bertahan hidup selama hari-hari kedepan. Kekayaan adalah kemampuan kita menghasilkan pasive income (mendapatkan uang tanpa melakukan apa-apa) lebih besar dari pada gaya hidup kita setiap waktu.

Jika untuk membayar gaya hidup Anda saat ini dibutuhkan 20.000.000 setiap bulan, maka kaya itu adalah jika Anda memiliki pasive income lebih besar dari 20.000.000 itu tadi. Kebanyakan orang tidak kaya karena mereka bekerja hanya untuk uang, bukan untuk membangun kekayaan ini sendiri. Ada perbedaan yang sangat besar diantara keduanya.

Uang yang banyak kita hasilkan dengan bekerja pagi siang sore hingga tengah malam tidak otomatis menjadikan kita kaya, malah sebaliknya bisa jadi membuat kita menjadi hamba uang yang selalu tak pernah puas untuk mengejarnya, mengorbankan waktu waktu terbaik dengan anak-anak kita, merelakan kesehatan dan masa muda berlalu tanpa manfaat bagi kemanusiaan yang lebih besar karena semua waktu, tenaga dan aktifitas habis hanya untuk menghasilkan uang. Jika ini yang sedang Anda alami, maaf Anda belum kaya.

Pola membangun kekayaan sejatinya bisa kita formulakan : Bangun bisnis Anda – investasikan uang untuk bisnis Anda agar membesar – investasikan pada aset: property/surat berharga/emas – biarkan aset aset itu berkembang dan memberikan kemewahan kepada kita.

Sebagian besar kita tidak menjadi kaya karena hanya menghabiskan waktu pada tahapan pertama, membangun bisnis yang tak akan ada ujungnya. Mengapa orang tidak menjadi benar benar kaya, bisa jadi karena tidak memahami bagaimana pola mencapai kekayaan, sehingga yang terjadi apabila bisnisnya mulai sedikit berkembang, dapat uang lebih banyak, yang dilakukan adalah menghabiskannya dengan membeli mobil baru, rumah lebih luas, tv lebih besar atau benda lain yang tidak memberikan kekayaan kepadanya.

Menjadi kaya hanyalah persoalan merubah mindset dan pola kerja kita. Semoga berhasil.
Salam Sukses.!


Sumber : Fitra Jaya Saleh